Sunday, March 29, 2015


Kriptografi





Literatur Review

Judul
Hasil Review
Implementasi Kriptografi dan Steganografi Menggunakan Algoritma RSA dan Metode LSB
Menjaga keamanan pesan dengan menggunakan teknik steganografi. Metode steganografi yang digunakan adalah metode penyisipan pesan LSB (Least Significant Bit). Pesan rahasia disandikan sebelum disisipkan menggunakan teknik kriptografi. Algoritma kriptografi yang digunakan adalah algoritma RSA.

Algoritma RSA terdiri dari algoritma enkripsi
dan algoritma dekripsi. Pesan rahasia disandikan menggunakan algoritma
enkripsi RSA dan disisipkan menggunakan metode penyisipan LSB. Membaca pesan dengan menggunakan metode LSB dan algoritma dekripsi RSA.
Kriptografi Visual pada Citra Biner dan Citra Berwarna serta Pengembangannya dengan Steganografi dan Fungsi XOR

Kriptografi visual dipakai untuk media yang bisa di cetak,  di sini media di enkripsi dahulu dengan algoritma enkripsi  lalu ditambahkan  unsur steganografi.
Kelebihan model ini ialah citra share yang dihasilkan memiliki makna, sehingga dapat mengurangi kecurigaan bagi yang melihatnya
Beberapa algoritma yang dipakai:
Algoritma chang Yu dan Youmaran.

Pengamanan Data Informasi menggunakan Kriptografi Klasik
Algoritma kriptografi klasik ada 2, substitusi dan transposisi terdiri dari
1.      Monoalphabetic, susunan huruf cipherteks yang dapat dibuat sebanyak 26!
Pola dari monoalphabetic ini one to one
2.      Homophonic , one to many
3.      Cipher abjad-majemuk dibuat dari
sejumlah cipher abjad-tunggal, masingmasing dengan kunci yang berbeda.
Kebanyakan cipher abjad-majemuk adalah
cipher substitusi periodik yang didasarkan
pada periode m.
4.      Polygram Substitution Cipher, Blok huruf plainteks disubstitusi dengan blok cipherteks.
Misalnya AS diganti dengan RT, BY diganti
dengan SL. Jika unit huruf plainteks / cipherteks panjangnya 2 huruf, maka ia
disebut digram (biigram), jika 3 huruf
disebut ternari-gram, dst
Pembuatan Aplikasi Kriptografi Algoritma Base64 Mengunakan Java jdk

Algoritma Base64 merupakan algoritma yang menggunakan salah satu konsep algoritma enkripsi modern yaitu algoritma Block Cipher yang yang berupa operasi pada mode bit namun algortma Base64 ini lebih mudah dalam pengimplementasiannya dari algoritma-algoritma yang lainnya.

Base64 adalah metoda yang untuk melakukan encoding (penyandian) terhadap data binary menjadi format 6-bit character. Pada algoritma ini, rangkaian bit-bit plainteks dibagi menjadi blok-blok bit dengan panjang yang sama, biasanya 64 bit yang direpresentasikan dengan
karakter ASCII. Base64 menggunakan karakter A – Z, a – z dan 0 – 9 untuk 62 nilai pertama, sedangkan 2 nilai terakhir digunakan symbol (+ dan /).
Kriptografi Kunci Simetris dengan Menggunakan Algoritma Crypton
Algoritma Crypton yang termasuk dalam algoritma Simetrik merupakan algoritma enkripsi blok data dengan ukuran blok data yang dienkripsi pada mode EBC dan CBC adalah 128 bit sementara panjang kunci bervariasi dari 64 bit hingga 256 bit. Pada penelitian ini algoritma Crypton dianalisa kinerjanya dengan simulasi pada Personal Computer menggunakan bahasa pemrograman Microsoft Visual C++ 6.0

Algoritma simetrik dapat pula disebut sebagai algoritma konvensional, dimana kunci dekripsi dapat ditentukan dari kunci enkripsinya, begitu pula sebaliknya.

Pada algoritma simetrik, kunci enkripsi dan kunci dekripsinya sama. Keamanan dari algoritma ini terletak pada kuncinya, jika kunci diberitahukan atau dibocorkan maka siapa saja dapat mengenkrip dan mendekrip data, jadi kunci harus benar-benar rahasia dan aman.
Proses enkripsi dan dekripsi dari fungsi algoritma ini dapat dinotasikan sebagai berikut:

Ek (P) = C (Proses Enkripsi)
Dk (C) = P (Proses Dekripsi)
E adalah fungsi enkripsi
D adalah fungsi dekripsi, k adalah kunci enkripsi dan dekripsi,
P adalah plaintext (pesan yang sebenarnya),
C adalah ciphertext (hasil enkripsi dari plaintext).

Crypton adalah blok cipher 128 bit dimana tiap blok data direpresentasikan ke dalam array berukuran 4 x 4 byte. Tiap blok data tersebut diproses dengan menggunakan rangkaian putaran transformasi.

Proses enkripsi melibatkan 12 kali iterasi dengan putaran transformasi yang sama. Proses dekripsi memiliki proses yang sama dengan proses enkripsi hanya saja diterapkan penjadwalan kunci yang berbeda. Tiap putaran transformasi terdiri dari empat tahap yaitu : substitusi byte, permutasi bit, transposisi byte dan penambahan kunci.

Crypton hanya menggunakan operasi sederhana diantaranya AND, XOR dan shift. Algoritma Crypton terdiri dari dua bagian yaitu bagian penjadwalan kunci dan bagian enkripsi data


PENERAPAN SISTEM KRIPTOGRAFI ELGAMAL ATAS DALAM
PEMBUATAN TANDA TANGAN DIGITAL
Di Skripsi tersebut di jelaskan bahwa penulis memakai metode elGamal karena diyakini metode ini lebih cepat dalam proses enkripsi dibandinglan RSA. Yang di enkripsi tanda tangan karena dirasa ini paling penting sebagai tanda legalisasi